Literatur sosiologis konseptual kepercayaan baik sebagai keterampilan individu, hubungan sosial, atau sistem sosial yang tidak proporsional dengan perhatian pada perilaku yang didasarkan pada tindakan pada tingkat individu Misztal, 1996.
Ahmad Fauzi , Psikologi Umum Pustaka setia Bandung, 2004 2.
Tuhanlah yang dipercayai manusia, Tuhan dalam kepribadian dan dalam manifestasi-manifestasi-Nya.
Motivasi individu jelas dan umumnya saling memahami.
Psikologi dapat menguraikan iman agama kelompok atau iman individu, dapat mempelajari lingkungan-lingkungan empiris dari gejala keagamaan , tingkah laku keagamaan, atau pengalaman keagamaan , pengalaman keagamaan, hukum-hukum umum tetang terjadinya keimanan, proses timbulnya kesadaran beragama dan persoalan empiris lainnya.
Manfaat Benefit relationship yang didasarkan pada kepercayaan adalah signifikan dan menggambarkan hal-hal berikut: a.
Dalam model Putnam hubungan antara pelaku ekonomi berkembang dari budaya bersama dan menjadi tertanam dalam ekonomi lokal, yang kemudian membentuk kemungkinan dan menghasilkan fakta jaringan keterlibatan masyarakat.
Sebagai demikian, manusia tidak hanya sadar akan dunia disekitarnya dan akan dorongan alamiah yang ada padanya, tetapi ia juga menyadari kesadaranya itu , manusia mempunyai kesadaran diri ia menyadati dirinya sebagai pribadi, person yang sedang berkembang , yang menjalin hubungan dengan sesamanya manusia yang membangun tata ekonomi dan politik yang menciptakan kesenian, ilmu pengetahuan dan tehnik yang hidup bermoral dan beragama.
Lauster menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri, tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis, dan gembira Lauster 2002.
Sehingga sebagai anggota tim, kita memang memiliki kelebihan dalam bebeberapa hal tetapi di saat yang bersamaan kita juga memiliki kelemahan dalam hal lainnya.
Tetapi juga apa yang kita pilih untuk mempercayai sesuatu atau seseorang mungkin ditentukan oleh pengaruh yang kita terima dari model yang dekat.
Description: Salah satu aspek dari menjadi spiritual adlah memiliki arah tujuan, yang secara terus menerus meningkatkan kebijaksanaan dan kekuatan berkehendak dari seseorang, mencapai hubungan yang lebih dekat dengan ketuhanan dan alam semesta dan menghilangkan ilusi dari gagasan salah yang berasal dari alat indraperasaan, dan pikiran.